Nama : Denna Selya
Hasan
NPM : 12213178
Kelas : 4EA16
Judul Jurnal : Analisis Ukuran
Perusahaan, Penerapan Etika Bisnis, Dan Praktik Corporate Governance Terhadap
Penerapan Tanggung Jawab Social Perusahaan ( Studi Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Disusun Oleh : Prasetyono
Pendahuluan
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mempunyai
keterkaitan yang erat dengan good corporate governance. Seperti dua sisi
mata uang, keduanya memiliki kedudukan yang kuat dalam dunia bisnis, namun juga
berhubungan satu sama lain. Pada dasarnya tanggung jawab sosial perusahaan
berorientasi kepada para stakeholders. Hal ini sesuai dengan
salah satu prinsip good corporate governance yaitu responsibility
yang lebih mencerminkan stakeholders-driven concept.
Menurut Reksodiputro (2004): “konsep corporate
social responsibilities merupakan bagian pedoman melaksanakan good
corporate governance. Masalah et ika bisnis dan akuntabilitas bisnis makin mendapat
perhat ian masyarakat di beberapa negara maju, yang biasanya sangat liberal dalam
menghadapi perusahaan mulai terdengar suara bahwa karena “self-regulation”
terlihat gagal, maka diperlukan peraturan baru yang akan memberikan “higher
standards for corporate practice” dan “tougher penalties for
executive misconduct”. Secara umum, corporate
governance merupakan sarana, mekanisme, dan struktur yang berperan sebagai
pengawasan atas self-serving behavior manajer (Short et al.,1999).
Pengelolaan perusahaan yang terbuka (transparent)
dan accountable bisa mencegah terjadinya self-serving behavior. Corporate
governance dapat diart ikan sebagai interaksi antara struktur dan mekanisme
yang menjamin adanya control dan accountability, namun tetap
mendorong efisiensi dan kinerja perusahaan (Salowe, 2002). Mencuatnya konsep corporate
governance di Indonesia merupakan reaksi atas perilaku para pengelola
perusahaan yang t idak memperhitungkan stakeholdernya. Hal ini terungkap dengan
jelas ket ika krisis menimpa negeri ini (Djatmiko, 2001), sehingga banyak
perusahaan yang merugi bahkan ditutup.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelit ian di atas, maka rumusan
masalah penelitian
ini adalah “Seberapa besar pengaruh ukuran perusahaan, penerapan
etika bisnis, dan
praktik corporate governance terhadap penerapan tanggung
jawab sosial perusahaan
secara simultan dan parsial”.
Kajian Pustaka
Teori umum (grand theory) dalam penelit
ian didasarkan pada theory of the firm
yang dikemukakan Coase (1937), yang berpendapat bahwa perusahaan
merupakan sebuah badan usaha yang bertujuan untuk mengalokasikan aktivitas
produksi secara efisien. Menurut Coase (1937) untuk menciptakan efisiensi di
dalam perusahaan dapat dilakukan melalui pendelegasian wewenang melalui kontrak
yang ada pada sebuah perusahaan, apabila mekanisme produksi dan pertukanan
barang sepenuhnya berdasarkan pada mekanisme pasar. Sehingga dengan terciptanya
efisiensi, diharapkan perusahaan mampu menciptakan kesejahteraan kepada
pemiliknya.
. Teori stakeholder mengasumsikan bahwa
eksistensi perusahaan ditentukan oleh para stakeholders. Teori stakeholder
memiliki bidang et ika (moral) dan manajerial. Bidang etika member argumentasi
bahwa seluruh stakeholder memiliki hak untuk diperlakukan secara adil oleh
organisasi, dan perusahaan harus dikelola untuk memberikan keuntungan kepada
seluruh stakeholder (Deegan, 2004).
Sedangkan bidang manajerial berargumentasi bahwa kekuatan stakeholder untuk
mempengaruhi manajemen perusahaan harus dipandang sebagai fungsi pengendalian
yang dilakukan stakeholder atas sumber daya yang dibutuhkan organisasi (Watts
dan Zimmerman, 1986).
Hubungan Etika Bisnis dan Corporate Social Responsibility
Hubungan et ika bisnis dengan tanggung jawab sosial dapat ditelaah
dari teori stakeholder dan positif accounting theory. Tanggung jawab
perusahaan merupakan wujud tindakan etis
yang dilakukan oleh perusahaan sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan (Deegan, 2004). Menurut Kristoffersen, et
al. (2005), tanggung jawab sosial perusahaan
tumbuh dari adanya etika bisnis yang mempunyai tiga dimensi yaitu: a) corporate governance; b) tanggung jawab sosial perusahaan; dan c)
akuntabilitas lingkungan. Hal Ini berarti
perusahaan yang menerapkan atau mempunyai etika bisnis mempunyai komit men yang besar dalam aktivitas tanggung
jawab sosial perusahaan. Dilihat dari positive accounting theory, perusahaan yang
menerapkan etika bisnis akan mengungkapkan tanggung jawab sosial lebih banyak
dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan etika bisnis. Hal ini
disebabkan agency cost yang yang terjadi pada perusahaan lebih rendah.
Hipotesis
Ukuran perusahaan, penerapan et ika bisnis dan praktik corporate
governance
secara
simultan dan parsial berpengaruh terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.
Metode Penelitian
Desain penelit ian yang digunakan dalam penelit ian ini adalah explanatory
research. Penelit ian ini dilakukan dengan menguji dan menganalisis
hipotesis hubungan kausal variabel independen dan dependen baik secara simultan
dan parsial. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak
sederhana (simple random sampling). Data yang terkumpul dan layak
untuk dianalisis dalam penelit ian ini berjumlah 59 emiten.
Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan
data sekunder. Data primer
diperoleh langsung dari responden yang menjadi anggota sampel. Pengumpulan data
diperoleh dengan cara memberikan kuesioner (mail quesioner), yang berisi
daftar pertanyaan/pernyataan terstruktur yang ditujukan kepada responden (sekretaris
perusahaan atau pihak yang ditugasi). Data sekunder diperoleh dari laporan keuangan perusahaan.
Metode Analisis data
Agar data penelitian mempunyai ketepatan dan kehandalan, maka
dilakukan pengujian yaitu test of validity (uji kesakhihan) dan test
of reliability (uji kehandalan), guna menguji kesungguhan jawaban
responden. Sebelum dianalisis, maka skala ordinal dinaikkan ke skala interval
dengan program MSI (method sussesive interval) Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis
analisis jalur (path analysis).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengaruh Ukuran Perusahaan, Penerapan Etika Bisnis dan
Praktik
Corporate Governance Terhadap Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Secara Simultan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (lampiran 2 dan 3), dapat
disimpulkan bahwa secara
simultan atau bersama-sama ukuran perusahaan, penerapan etika bisnis dan praktik corporate governance berpengaruh
signifikan terhadap penerapan tanggung jawab
sosial. Besarnya pengaruh ukuran perusahaan, penerapan et ika bisnis dan
praktik corporate governance terhadap penerapan tanggung jawab sosial perusahaan
adalah sebesar 30,5%, sedangkan besarnya nilai
e adalah 83,3%. Hal ini berarti bahwa variabel lain (yang tidak diteliti), mempengaruhi penerapan tanggung
jawab sosial perusahaan sebesar 83,3%. Peneliti menduga bahwa terdapat
beberapa variabel yang mempengaruhi penerapan tanggung jawab sosial perusahaan
diantaranya adalah besarnya dana, komit men manajer dan perusahaan serta budaya
perusahaan.
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Penerapan Etika Bisnis, dan Praktik Corporate
Governance Terhadap Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Secara
Parsial
Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Penerapan Tanggung Jawab
Sosial
Perusahaan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (lampiran 2 dan 3), dapat
disimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
penerapan tanggung jawab sosial perusahaan. Berdasarkan koefesien jalur yang
bertanda positif menunjukkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan, maka
pelaksanaan penerapan tanggung jawab sosial perusahaan semakin baik. Pada umumnya perusahaan yang besar
mengungkapkan lebih banyak informasi dibandingkan dengan perusahaan kecil.
Perusahaan besar pada umumnya mempunyai jenis produk yang banyak, sistem
informasi yang canggih, serta struktur kepemilikan yang lengkap, sehingga
memungkinkan dan membutuhkan tingkat pengungkapan secara luas.
Pengaruh Penerapan Etika Bisnis Terhadap Penerapan Tanggung Jawab
Sosial
Perusahaan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (lampiran 2 dan 3), dapat
disimpulkan bahwa penerapan etika bisnis berpengaruh positif dan signifikan
terhadap penerapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil ini menunjukkan
bahwa semakin baik penerapan etika bisnis, maka pelaksanaan tanggung jawab
sosial perusahaan semakin baik. Hasil penelit ian ini sesuai dengan hasil penelit ian yang
dilakukan oleh Hackston dan Milne (1996) dan Anggraini (2006). Pada umumnya perusahaan
yang besar akan mengungkapkan informasi yang lebih banyak daripada perusahaan
kecil. Hal ini untuk mengurangi biaya keagenan yang seharusnya dikeluarkan.
Selain itu, perusahaanperusahaan ini memiliki jumlah aktiva yang besar,
penjualan yang besar, sistem informasi yang canggih, jenis produk yang banyak,
serta skill karyawan yang baik, sehingga memungkinkan dan membutuhkan t ingkat
pengungkapan secara luas yang
dilakukan dengan prosedur dan standar yang berlaku.
Pengaruh Praktik Corporate Governance Terhadap Penerapan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (lampiran 2 dan 3), dapat
disimpulkan bahwa praktik corporate governance berpengaruh positif dan
signifikan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil ini
menunjukkan bahwa semakin baik penerapan etika bisnis, maka pelaksanaan
tanggung jawab sosial perusahaan semakin besar.
Kesimpulan
Adapun simpulan penelit ian ini adalah:
1. Ukuran perusahaan,
penerapan et ika bisnis dan praktik corporate governance secara simultan
berpengaruh posit if dan signifikan terhadap penerapan tanggung jawab sosial
perusahaan
2. Penerapan etika bisnis dan
praktik corporate governance secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap penerapan tanggung jawab sosial perusahaan,sedangkan ukuran
perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap penerapan
tanggung jawab sosial perusahaan.
Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang dikemukakan, maka
saran-saran
yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk lebih meningkatkan
penerapan et ika bisnis dan praktik corporate governance secara lebih
baik dan optimal dapat dilakukan melalui peningkatan komit men setiap individu
didalam perusahaan, serta dengan pemberian reward dan punishment secara
tertulis yang dilaksanakan secara obyektif, rasional dan adil.
2.
Agar pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan bukan merupakan
upaya perusahaan yang hanya untuk tujuan
menyenangkan hat i (lip service) masyarakat dan stakeholder lainnya atau lebih
cenderung bersifat formalitas dan seremonial saja, tetapi merupakan suatu upaya
yang dilakukan perusahaan untuk tujuan keberlanjutan usahanya (sustainability).
3.
Didiperlukan adanya audit sosial yang memastikan bahwa pelaksanaan
tanggung jawab sosial perusahaan dilaksanakan secara benar dan bertanggung jawab,
bukan upaya pencitraan perusahaan.
4. Bagi peneliti lain yang
berminat untuk menelit i praktik tanggung jawab social perusahaan, dapat
mengembangkan variabel lain seperti budaya organisasi, komit men organisasi,
audit sosial dan kinerja dengan dimensi yang lebih komprehensif.