Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian,penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan
hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Gaya Hidup
Gaya hidup menurut Kotler
(2002, p. 192) adalah pola hidup seseorang di dunia yang
iekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
“keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Selain itu, gaya hidup menurut Suratno
dan Rismiati (2001,
p. 174) adalah pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang
dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat yang bersangkutan. Gaya hidup
mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan.
Dari berbagai di atas dapat disimpulkan bahwa
gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat
dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu.
Perilaku Seseorang
Perilaku
Manusia atau Perilaku Seseorang adalah
sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan
dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika,kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika. Perilaku
seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat diterima,
perilaku aneh, dan perilaku menyimpang. Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak
ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia
yang sangat mendasar. Dari pengertian di atas dapat diartikan bahwa gaya hidup
adalah adalah suatu pilihan yang sangat tepat untuk kelangsungan hidup kita,
sedangkan pola hidup sehat adalah jalan yang harus ditempuh untuk memperoleh
fisik yang sehat secara jasmani maupun rohani. Jadi gaya hidup adalah proses untuk mencapai pola hidup
Pola Hidup
Pengertian Pola Hidup Menurut Ahli: Menurut
Kotler, pola hidup yaitu gambaran dari
aktivitas / kegiatan yang di dukung oleh minat, keinginan dan bagaimana pikiran
menjalaninya dalam berinteraksi dengan linkungan. Tentunya terhadap hal-hal
baik.
Kelas Sosial
Kelas sosial adalah
stratifikasi sosial menurut ekonomi (menurut Barger). Ekonomi dalam hal ini
cukup luas yaitu meliputi sisi pendidikan dan pekerjaan karena pendidikan dan
pekerjaan seseorang pada zaman sekarang sangat mempengaruhi kekayaan /
perekonomian individu. Pengertian kelas sosial adalah pembagian kelas dalam
masyarakat berdasarkan kriteria tertentu, baik menurut agama, pendidikan,
status ekonomi, keturunan dan lain-lain. Setiap masyarakat senantiasa mempunyai
penghargaan tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan dan setiap masyarakat
pasti mempunyai atau memiliki sesuatu yang dihargainya.
Stratifikasi
Sosial
Stratifikasi
sosial atau Strata Sosial merupakan penggolongan kelompok masyarakat dalam
berbagai lapisan-lapisan tertentu. Menurut etimologi bahasa, stratifikasi
berasal dari bahasa Yunani yakni stratum, yang berarti lapisan. Pitirim A. Sorokin, mendefinisikan
stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan
kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis) dengan perwujudannya adalah kelas
tinggi dan kelas yang lebih rendah (Soekanto 1990).
Pekerjaan
Dengan semakin beragamnya pekerjaan yang terspesialisasi kedalam jenis-jenis pekerjaan tertentu, kita secara sadar atau tidak bahwa beberapa jenis pekerjaan tertentu lebih terhormat daripada jenis pekerjaan lainnya..
Mengapa suatu jenis pekerjaan harus memiliki prestise yang lebih tinggi daripada jenis pekerjaan lainnya. Hal ini merupakan masalah yang sudah lama menarik perhatian para ahli ilmu sosial. Jenis-jenis pekerjaan yang berprestise tinggi pada umumnya memberi penghasilan yang lebih tinggi; meskipun demikian terdapat banyak pengecualian. Jenis-jenis pekerjaan yang berprestise tinggi pada umumnya memerlukan pendidikan tinggi, meskipun korelasinya masih jauh dari sempuma. Demikian halnya pentingnya peran suatu jenis pekerjaan bukanlah kriteria yang memuaskan sebagai faktor determinan strata sosial, Karena bagaimana mungkin kita bisa mengatakan bahwa pekerjaan seorang petani atau polisi kurang berharga bagi masyarakat daripada pekerjaan seorang penasihat hukum atau ahli ekonomi Sebenarnya, pemungut sampah yang jenjang prestisenya rendah itulah yang mungkin merupakan pekerja yang memiliki peran penting dari semua pekerja dalam peradaban kota! Pekerjaan merupakan aspek strata sosial yang penting, karena begitu banyak segi kehidupan lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan. Apabila kita mengetahui jenis pekerjaan seseorang, maka kita bisa menduga tinggi rendahnya pendidikan, standar hidup, pertemanannya, jam kerja, dan kebiasaan sehari-hari keluarga orang tersebut. Kita bahkan bisa menduga selera bacaan, selera rekreasi, standar moral, dan bahkan orientasi keagamaannya. Dengan kata lain, setiap jenis pekerjaan merupakan bagian dari cara hidup yang sangat berbeda dengan jenis pekerjaan lainnya.
Pendidikan
Kelas sosial dan pendidikan saling mempengaruhi sekurang-¬kurangnya dalam dua hal. Pertama, pendidikan yang tinggi memerlukan uang dan motivasi. Kedua, jenis dan tinggi rendahnya pendidikan mempengaruhi jenjang kelas sosia. Pendidikan tidak hanya sekedar memberikan ketrampilan kerja, tetapi juga melahirkan perubahan mental, selera, minat, tujuan, etiket, cara berbicara - perubahan dalam keseluruhan cara hidup seseorang.
Kesehatan
Pengaruh
diferensiasi dan stratifikasi sosial terhadap kesehatan bisa digolongkan
sebagai pengaruh yang bersifat tidak langsung, sebagai akibat dari
ketidaksamaan tingkat ekonomi anggota masyarakat. Selain itu, perbedaan akses
pada kebutuhan kesehatan turut dipengaruhi oleh kondisi masyarakat. Masyarakat
kelas atas dengan kondisi ekonomi yang mencukupi memiliki akses terhadap
fasilitas kesehatan yang lebih baik, seperti makanan bergizi dan apabila sakit
mampu membeli obat, serta memanfaatkan rumah sakit dengan fasilitas dan
pelayanan yang memadai. Lain halnya dengan orang atau masyarakat kelas bawah.
Dengan
keterbatasan ekonominya, mereka tidak mampu membeli makanan dengan gizi yang
lebih baik dan tinggal di lingkungan yang kurang sehat. Oleh karena itu,
kemungkinan untuk terserang penyakit lebih besar, dan apabila sakit, mereka
tidak dapat membeli obat serta mengakses fasilitas kesehatan yang berkualitas
baik. Akibatnya, penyakit yang sebenarnya ringan dan mudah untuk disembuhkan,
tetapi justru mematikan.
Status Sosial
Status
Sosial adalah suatu kedudukan sosial seseorang di
masyarakat yang dapat diperoleh dengan sendirinya (otomatis) melalui usaha
ataupun karena pemberian. Interaksi sosial akan mendorong individu untuk dapat
mencapai status sosial yang lebih tinggi. Status sosial yang lebih tinggi akan
berpengaruh pula pada sikap dan rasa penghargaan yang tinggi dari masyarakat. Oleh
karena itu, setiap orang akan berusaha untuk mencapai status sosial yang lebih
tinggi.Sebagai contoh, seorang pejabat tentunya memiliki ruang lingkup
interaksi yang lebih luas dan bervariatif bila dibandingkan dengan seorang
petani.Pejabat akan berinteraksi dengan banyak orang dan dari berbagai status
dan latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari masyarakat biasa, pengusaha,
politikus, teknokrat, akademis, dan sebagainya yang berkaitan dengan tugas dan
fungsinya. Lain halnya dengan petani, dalam kesehariannya ia hanya berinteraksi
dengan sedikit orang yang status dan latar belakangnya juga tidak jauh bebeda
dengan dirinya.
Nilai Sosial
Tidak jauh
dari pengertian nilai, beberapa sosiolog juga memberikan pendapat tentang nilai
sosial, yaitu :
- Young, ia
merumuskan bahwa nilai sosial ini adalah asumsi-asumsi yang abstrak dan
sering tidak disadari tentang apa yang benar dan apa yang sebenarnya
penting.
- Green, ia
merumuskan bahwa nilai sosial adalah kesadaran yang secara relatif
berlangsung dan disertai dengan emosi terhadap objek, ide, dan orang –
perorangan.
- Woods
merumuskan bahwa nilai sosial adalah petunjuk – petunjuk umum yang telah
berlangsung lama yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam
kehidupan sehari-hari.
Kesimpulannya,
Nilai sosial adalah sesuatu pandangan yang dianggap baik dan benar oleh suatu
lingkungan masyarakat yang kemudian menjadi pedoman sebagi suatu contoh
perilaku yang baik dan diharapkan oleh warga masyarakat.
Kata Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta, Budhayah, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal.Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Dengan demikian budaya dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal dan cara hidup yang selalu berubah dan berkembang dari waktu ke waktu. Ada pendapat lain yang mengupas kata budaya sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budi-daya yang berarti daya dari budi.
Kepribadian adalah
corak tingkah laku sosial yang teridiri dari corak kekuatan, dorongan,
keinginan, opini, dan sikap yang melekat pada seseorang jika berhubungan dengan
orang lain atau menanggapi suatu keadaan. Istilah kepribadian adalah konsep
yang luas sehingga tidak mungkin membuat definisi berlaku untuk semua orang.
Dapat dikatakan kepribadian merupakan latar belakang corak perilaku
seseorang. Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap,sifat, yang dimiliki
seseorang yang berkembang ketika seseorang berhubungan dengan orang lain.
Kepribadian sangat kaitannya dengan nilai dan norma, dan perilaku.
Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli
Seperti
penjelasan diatas, kepribadian merupakan konsep luas yang, sehingga pengertian
kepribadian banyak ditanggapi berbeda-beda oleh para ahli Sosiologi. Namun dari
definisi pengertian kepribadian saling melengkapi dan memperkata konsep
kepribadian.
Pengertian
Kepribadian Menurut Para Ahli - Beberapa
definisi kepribadian menurut para ahli sosiologi antara lain sebagai berikut...
- Gordon W. Allport: Menurutnya,
pengertian kepribadian adalah organisasi sistem jiwa raga yang dinamis
dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap
lingkungannya.
- M.A.W. Brower: Pengertian
kepribadian menurut M.A.W. Brower adalah corak tingkah laku sosial yang
terdiri dari corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap
seseorang.
- Theodore M. Newcomb: Menurut
Theodore M. Newcom bahwa pengertian kepribadian adalah organisasi
sikap-sikap (predispositions) yang dimiliki seseorang sebagai latar
belakang pemiliknya.
- John F. Cuber: Menurut
John F. Cuber, kepribadian adalah keseluruhan sifat yang tampak dan dapat
dilihat oleh seseorang.
- J. Milton Yinger: Kepribadian
adalah keseluruhan perilaku seseorang individu dengan sistem kecenderungan
tertentu dengan berinteraksi dengan serangkaian situasi.