Kamis, 11 Juni 2015

Tugas Softskill 3 PKN Tentang Sistem Pertahanan Negara Di Indonesia

Pemerintah Perlu Tingkatkan Pertahanan Cyber Nasional



Rabu,  20 Mei 2015  −  15:05 WIB

JAKARTA - Zaman yang makin terkoneksi satu sektor dengan sektor lainnya membutuhkan pengamanan yang kuat. Pakar keamanan cyber Pratama Persadha meminta pemerintah terus meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap serangan cyber.

“Pemerintah Presiden Jokowi sejak kampanye sampai awal memerintah, mendorong percepatan pembangunan dengan e-Government. Itu sangat bagus, tapi butuh pengamanan yang sangat ekstra,” jelasnya. Menurut ketua lembaga riset keamanan cyber CISSReC ini, kondisi keamanan cyber di Indonesia masih sangat memprihatinkan. “Mengamankan dunia cyber Indonesia tidak hanya dengan memakai teknologi anti virus atau memakai enkripsi, tapi memastikan teknologi yang dipakai benar-benar aman,” terang Pratama.

Dia menambahkan, selama ini pemerintah belum menyentuh masalah utama, yaitu manusia dan teknologinya. “Kita tidak bisa selamanya hanya membeli alat dan software dari asing, kita harus bisa membuat dan memberdayakan SDM lokal,” tegas Pratama. Menurutnya, akan jauh lebih aman dan menguntungkan bila pemerintah bisa membeli maupun mengembangkan SDM dan produk dalam negeri. “China contohnya, mereka memakai produk dalam negeri untuk media sosial dan pertahanan digital, karena tahu produk asing pastilah sudah dibuat celah keamanan atau bahkan dipasang penyadap,” terang Pratama.

Pratama menegaskan, bahwa sebuah negara yang tidak mampu merahasiakan informasi strategisnya seperti tidak mempunyai kemerdekaan. “Sekarang era perang informasi, ga perlu lagi menjajah secara fisik. Asing bisa mudah saja mendikte kebijakan kita dari meja kerja mereka, bila setiap informasi penting dan rahasia bisa mereka ketahui,” jelasnya.

Peristiwa penyerangan website Paspampres beberapa waktu lalu menjadi peringatan bagi pemerintah. “Deface di web Paspampres hanya serangan yang terlihat. Serangan cyber yang hebat itu tak terdeteksi, tapi berhasil mencuri tanpa disadari,” pungkas Pratama.



Kesimpulan Dari Isi Berita: Dari berita diatas dapat saya simpulkan bahwa pemerintah harus mampu lebih mengamankan inforrmasi penting yang ada di negara kita. Dengan mencegah negara lain meretas pertahanan negara indonesia melalui teknologi yang sudah berkembang pesat. Dengan melindungi informasi dalam negara maka kita tidak mudah dijatuhkan oleh negara lain. Pakar keamanan cyber pratama pun setuju kita harus memberdayakan sdm dalam negeri untuk membantu mencegah para hacker luar negri meretas informasi di indonesia

Analisis: Dari tema tugas softskill "Sistem Pertahanan Negara Di Indonesia" saya mengambil tema ini yaitu "Sistem Pertahanan Negara Indonesia Di Bidang Teknologi Informasi". Dari berita diatas saya sangat setuju dengan yang dikatakan pratama persadha. Meskupipun saya tidak terlalu mengerti tentang teknologi ini, tetapi pertahanan indonesia di bidang teknologi dan informasi harus ditingkatkan lagi. Karena kita bisa “terjajah secara halus” atau dalam artian kelemahan yang indonesia punya atau informasi penting yang ada diindonesia akan dipergunakan untuk melawan indonesia secara halus oleh luar negri. Karena di era cyber sekarang ini pasukan militer bukan lagi hal pertama yang harus diperhatikan, tetapi juga pasukan maya sangat penting . Bisa menjadi pelajaran dari kejadian penyadapan telepon SBY oleh pihak negara Australia. Itu merupakan kejahatan yang harusnya ditindak lanjuti. Karena sistem teknologi informasi sekarang sudah semakin maju dan bisa saja indonesia makin terpuruk karena penjajahan informasi ini.

Saran dalam masalah tersebut: Saya juga sangat setuju oleh berita diatas. Sebaiknya dari masalah ini kita harus bisa menciptakan software sendiri yang mencegah pihak luar masuk kedalam sistem indonesia, dan memberdayakan sdm negara sendiri karena banyak mahasiswa-mahasiswa yang ahli dalam bidang IT. Kalo untuk membeli software dari luar negri saya pun ragu mereka tidak memasang alat didalam software itu untuk memata matai indonesia sendiri. Serta mencegah virus-virus dari luar negeri yang merupakan senjata mereka untuk melemahkan pertahanan indonesia. Sistem pertahanan indonesia di bidang ini harus kita tingkatkan lagi khususnya untuk informasi penting agar kita tidak mudah dijatuhkan oleh negara lain.