Persoalan-Persoalan
Yang Sering Dihadapi Koperasi
Persoalan-persoalan
yang kiranya sering dihadapi oleh koperasi adalah sebagai berikut:
1. Adalah kenyataan bahwa para pengurus atau
anggota koperasi sudah “terbiasa” dengan sistem penjatahan sehingga mereka dahulu
tinggal berproduksi , bahan mentah tersedia, pemasaran sudah ada salurannya,
juga karena sifat pasar “sellers market” berhubung pemerintah melaksanakan
politik isolasi. Sekarang sistem ekonomi terbuka dengan ciri khas:
“persaingan”. Kiranya diperlukan penyesuaian diri dan ini cukup memakan waktu
yang lama.
2. Para anggota dan pengurus mungkin kurang
pengetahuan/skill dalam manajemen. Harus ada minat untuk memperkembangkan diri
menghyati soal-soal yang dihadapi
3. Oleh karena pemikiran yang sempit timbul
usaha “manipulasi” tertentu, misalnya dalam
hal alokasi oreder/tugas-tugas karena kecilnya “kesempatan yang ada” maka orang
cenderung untuk memanfaatkan sesuatu untuk dirinya terlebih dahulu.
4. Sebenarnya yang penting adalah adanya
kesetiaan (loyalitas) anggota : tetapi oleh karena anggota berusaha secara
individual (tak percaya “lagi” pada koperasi) tidak ada waktu untuk
berkomunikasi, tidak ada pemberian dan penerimaan informasi, tidak ada tujuan
yang harmonis antara anggota dengan koperasi dan seterusnya, sehingga soal yang
dihadapi koperasi sebagai suatu sistem pada hakekatnya adalah “soal pengurus “
pikiran “pokoknya yang soal yang
menghambat perkembangan koperasi koperasi.
Pada hakekatnya dapat disimpulkan baahwa
kemampuan koperasi menanggulangi soal-soal pelik kurang sekali. Apabila
kemampuan ini tidak ditinggalkan niscaya masa depan koperasi akan tidak lebih baik .Maka marilah lakukan
hal-hal yang lebih baik untuk mesejahterakan koperasi di Indonesia.
Referensi :
·
Buku Ekonomi Koprasi – Prof Dr.Tiktik Sartika Partomo
M.S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar