Teori Laba Dalam Koperasi
Dalam perusahaan koperasi, laba disebut sebagai
Sisa Hasil Usaha (SHU). Menurut teori laba, tingkat keuntungan pada setiap
perusahaan biasanya berbeda pada tiap jenis industri, baik perusahaan dalam
bidang tekstil, baja, farmasi, komputer, alat perkantoran dan lainnya. Terdapat
beberapa teori yang menerangkan perbedaan ini sebagai berikut:
1. Teori Laba Menanggung Resiko
(Risk-Bearing Theory Of Profit) menurut teori ini, keuntungan ekonomi diatas normal akan diperoleh
oleh perusahaan dengan resiko diatas rata-rata. Misalnya perusahaan yang
bergerak di bidang eksplorasi minyak
2. Teori Laba Friksional (Frictional Theory
Of Profit). Teori
iini menekankan bahwa keuntungan meningkatnsebagai suatu hasil dari
frisksikesembangan jangka panjang (long run equilibrium). Misalnya krisis
minyak tahun 70-an mengakibatkan permintaan yang sangta drastis dan ini membuat
perusahaan mendapat keuntungan yang besar. kemudian pada tahun 80an harga
minyak drastis turun yang menjadkan perusahaan mengalami kerugian.
3. Teori Laba Monopoli (Monopoly Theory Of Profits) teori ini mengatakan bahwa beberapa
perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat
membatasi output dan menetapkan harga yang lebih tinggi daripada bila
perusahaan beroperasi dalam kondisi persaingan sempurna. Dengan demikian
perusahaan menikmati keuntungan kekuatan monopoli ini dapat diperoleh dari:
·
Penguasaan penuh atas supply bahan baku tertentu
·
Skala eknomi kepemilikan hak paten
·
Pembatasan dari pemerintah
4. Teori Laba Inovasi (Inovation Theory Of Profits). Menurut teori ini laba diperoleh karena
keberhasilan perusahaan dalam melakukan inovasi. Misalnya: Steve jobs yang
menemukan komputer Apple atau perusahaan Gillete yang selalu melakukan inovasi
dengan pisau cukurnya
5. Teori Laba Efisiensi Manajerial
(Managerial Efficiency Theory Of Profit). Teori ini menekankan bahwa perusahaan
yang dikelola secara efisien akan memperoleh laba diatas laba rata-rata normal
.
Dari uraian teori laba tersebut dapat
disimpulkan bahwa sesuai dengan konsep koperasi, maka perusahaan koperasi akan
memperoleh laba dari hasil efisiensi manajerial, karena orientasi perusahaannya
lebih menekankan kepada pelayanan usaha yang dapat memberikan manfaat dan
kepuasa bersama para anggotanya.
Referensi :
·
Buku ekonomi
koperasi, menjawab kondisi ekonomi nasional – Muslimin nasution
Tidak ada komentar:
Posting Komentar